Sunday, November 30, 2008

Semua Ada Hikmahnya

Bersyukur akan membuat kita melihat apa yang sudah kita
miliki. Bersyukur akan membantu kita berpikir positif.
Namun demikian, bukan berarti kita diharuskan hanya
bersyukur saja, tanpa pernah meraih apa yang belum kita
alami atau belum kita raih. Dengan mensyukuri apa yang
telah kita miliki memang akan membuat kita bahagia, tetapi
Allah SWT tetap memerintahkan kita untuk meraih apa yang
terbaik. Allah SWT telah memberikan potensi kepada kita
untuk kita pergunakan.

Salah satu alasan mengapa sebagian orang tidak mau meraih
yang lebih baik karena ketakutan akan kekecewaan yang akan
timbul. Mereka takut jika gagal mereka akan kecewa yang
tentu saja akan merusak kebahagian yang telah mereka
miliki, atau menjauhkan dari kebahagiaan yang justru belum
mereka miliki. Padahal, kekecewaan bukan disebabkan oleh
kegagalan, tetapi oleh sikap kita terhadap kegagalan
tersebut.

Lihatlah, bacalah, bahwa kegagalan yang sama akan berdampak
berbeda kepada setiap orang. Ada yang menangis sampai
meratapi, ada yang kapok tidak berusaha lagi, ada yang
membanting sesuatu, ada yang berteriak, ada yang
marah-marah, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada juga
yang tersenyum. Kenapa karena mereka menyikapi kegagalan
dengan cara yang berbeda.

Faktor lain yang sering membuat seseorang tidak berbahagia
ialah akibat dari kehilangan sesuatu. Sedih boleh saja,
tetapi janganlah sedih terus menerus yang akan
menyingkirkan kebahagiaan kita. Rasulullah SAW sedih saat
ditinggal anak, istri, dan paman beliau, tetapi beliau
masih bisa sempat tersenyum setelah itu. Perang Uhud
menyebabkan syahidnya puluhan sahabat beliau, tetapi apakah
beliau kapok berperang?

Perang Uhud adalah suatu contoh peristiwa yang memuat
contoh kegagalan dan kehilangan. Namun, dibalik itu semua
ada berbagai hikmah yang patut kita renungi. Meliputi:
strategi perang, soal pengorbanan, ketabahan, harga sebuah
kekhilafan, sunnah perputaran, keharusan bergerak, dan
siklus hidup.

Jika Rasulullah SAW beserta sahabat terbaik dididik oleh
Allah SWT melalui hikmah dari suatu peristiwa, begitu juga
kita yang jauh lebih perlu untuk dididik. Allah SWT mungkin
memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada
kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita.